Pernahkah Anda pergi wisata ke Keraton Jogja? Keraton Jogja merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwana I pada tahun 1755. Lokasi dari Keraton Jogja ini berada di Kota Yogyakarta. Jadi tidak heran jika banyak wisatawan yang berkunjung karena letaknya di pusat kota.

Jika Anda menggunakan agen perjalanan, maka Anda bisa memilih paket wisata Keraton Yogyakarta. Dengan paket tersebut, liburan Anda menjadi lebih mudah dan efisien. Semua hal yang berhubungan dengan transportasi, tiket masuk, dan lain sebagainya sudah disiapkan oleh pihak agen perjalanan yang Anda pilih.

Jadi Anda tidak perlu repot-repot lagi mempersiapkan perjalanan tersebut. Apalagi jika Anda datang ke Jogja membawa rombongan keluarga besar. Untuk masalah transportasi, Anda juga bisa menyewa jasa rental elf Jogja. Dengan begitu Anda beserta rombongan tetap bisa berada dalam 1 mobil.

Daya tarik Keraton Jogja yang memikat para wisatawan, Sumber: adira.co.id
Daya tarik Keraton Jogja yang memikat para wisatawan, Sumber: adira.co.id

Daya Tarik Keraton Yogyakarta

Salah satu tempat wisata budaya Jogja adalah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jadi tidak heran jika banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke lokasi ini. Mereka yang tertarik dengan budaya Indonesia khususnya Jogja, tentu saja akan senang berada di tempat bersejarah tersebut.

Ada berbagai hal yang bisa Anda nikmati disini. Pastinya berbagai hal yang ada disini memiliki daya tariknya tersendiri untuk para wisatawan. Apalagi jika Anda sangat menyukai wisata budaya. Berikut daya tarik Keraton Jogja yang bisa Anda jumpai saat pergi wisata ke sana.

1. Adanya Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Pada tahun 1992 dibangunlah sebuah museum di kompleks Keraton Jogja. Berdirinya Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX ini didedikasikan untuk mengenang Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang pernah menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Di dalam Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, nantinya para wisatawan bisa melihat secara langsung meja dan kursi yang dulunya digunakan untuk berunding. Meja dan kursi tersebut digunakan saat berunding untuk merencanakan Serangan Umum Satu Maret di Yogyakarta. 

Selain barang-barang bersejarah yang berhubungan dengan Indonesia, di museum ini juga terdapat berbagai barang pribadi milik Sultan Hamengkubuwono IX. Misalnya saja seperti meja kerja, alat tulis, jam, lencana, foto dan berbagai barang pribadi lainnya.

Bukan hanya itu saja, di museum ini juga terdapat sebuah Maklumat yang ditulis diatas batu marmer. Isi dari maklumat ini menyangkut mengenai kesediaan Kesultanan Yogyakarta masuk dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maklumat tersebut ditulis menggunakan tiga bahasa berbeda dan diletakkan di bagian sudut museum.

Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sumber: m.tribunnews.com
Museum Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sumber: m.tribunnews.com

2. Terdapat Museum Batik

Jika Anda pergi wisata ke Keraton Jogja, maka nantinya Anda bisa mengunjungi Museum Batik. Museum ini mulai diresmikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 2005. Disini para wisatawan akan melihat kain batik dengan berbagai corak khas yang indah. Selain itu, Anda juga bisa melihat alat-alat yang digunakan untuk membatik dari masa ke masa. 

Jadi pada saat berkunjung ke Museum Batik ini, para wisatawan tidak diperbolehkan untuk menyentuh ataupun memfoto kain batik yang dipajang. Sehingga Anda hanya diperkenankan untuk melihat barang-barangnya saja. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hasil karya kain batik tersebut ditiru oleh pihak luar. 

Museum Batik Keraton Yogyakarta, Sumber: google.com
Museum Batik Keraton Yogyakarta, Sumber: google.com

3. Terdapat Pertunjukan Pagelaran Seni

Saat berkunjung ke Keraton Jogja, Anda bisa melihat abdi dalem menyambut para wisatawan dengan menggunakan busana lengkap adat Keraton Jogja. Namun bukan hanya itu saja, Anda juga bisa melihat pagelaran pentas seni yang diadakan setiap hari. Di bawah ini informasi mengenai jadwal pagelaran karya seni harian di Keraton Jogja:

  • Hari Senin dan Selasa akan diadakan pagelaran musik gamelan.
  • Hari Rabu akan diadakan pagelaran wayang golek menak.
  • Hari Kamis akan diadakan pertunjukan tari.
  • Hari Jumat akan diadakan pagelaran macapat.
  • Hari Sabtu terdapat pertunjukan wayang kulit.
  • Hari Minggu akan ada pertunjukan wayang orang dan pertunjukan tari.
Pagelaran wayang kulit di Keraton Jogja, Sumber: hiburan.harianjogja.com
Pagelaran wayang kulit di Keraton Jogja, Sumber: hiburan.harianjogja.com

Tata Cara Masuk Keraton Jogja

Jika Anda ingin melakukan perjalanan wisata ke Keraton Jogja, maka Anda perlu mengetahui bagaimana tata cara atau aturan masuknya. Karena keraton merupakan salah satu tempat yang penting, maka Anda perlu menghormati berbagai aturan yang ada. 

Apalagi kompleks bangunan keraton tersebut masih digunakan sebagai tempat tinggal sultan. Selain itu juga digunakan sebagai rumah tangga istana yang masih menjalankan berbagai tradisi kesultanan sampai sekarang. Oleh sebab itu, semua wisatawan yang datang berkunjung harus menaati semua aturan yang sudah diatur sedemikian rupa.

1. Dilarang Menyentuh Koleksi Museum

Di dalam Keraton Jogja banyak sekali barang-barang bersejarah yang berusia tua. Jadi barang-barang tersebut akan mudah rapuh atau rusak apabila sering disentuh. Belum lagi kemungkinan terjatuh akibat banyak yang menyentuh. Oleh sebab itu, pihak keraton melarang pengunjung yang datang untuk menyentuh koleksi yang ada di museum tersebut.

2. Tidak Diperkenankan Memakai Topi

Ketika berada di kawasan keraton, Anda tidak diperkenan memakai topi. Alasannya karena Anda bisa dianggap tidak menghormati penghuni keraton. Jadi jika Anda membawa topi saat berkunjung kesini, nantinya Anda harus menitipkan topi tersebut terlebih dahulu di bagian penitipan barang. Atau bisa juga menaruhnya ke dalam tas.

Sudah banyak kejadian para wisatawan yang dilarang masuk ke area keraton karena menggunakan topi. Namun untuk Anda yang menggunakan kerudung atau topi akan dibolehkan untuk masuk. Karena kedua hal tersebut merupakan salah satu perangkat ibadah.

3. Wajib Mematuhi Aturan Berfoto

Perlu Anda ketahui bahwa di area keraton terdapat aturan berfoto. Jadi Anda tidak bisa mengambil foto secara sembarangan, apalagi yang berhubungan dengan koleksi bersejarah. Ketika di keraton semua alat potret termasuk ponsel akan dikenai biaya Rp 1.000.

Di kawasan keraton Anda boleh berfoto ria, namun selain di kawasan Museum Batik. Ketika di museum ini, Anda sama sekali tidak diperbolehkan untuk memotret. Selain itu ketika mengambil foto, Anda tidak diperkenankan membelakangi bangunan keraton. Hal ini bisa dianggap tidak sopan, karena keraton merupakan simbol raja.

Bukan hanya itu saja, saat Anda melakukan selfie pun juga tidak boleh membelakangi para abdi dalem. Hal ini dikarenakan abdi dalem merupakan pegawai kerajaan yang harus dihormati.

4. Dilarang Duduk di Sembarang Tempat

Pada saat pergi wisata ke Keraton Jogja, Anda tidak diperbolehkan duduk di sembarang tempat. Perhatikan mengenai rambu atau tanda yang ada. Bukan hanya tidak boleh duduk sembarangan, ada juga aturan untuk tidak melewati area tertentu. Jadi perhatikan sekeliling tempat ketika sedang berada di Keraton Jogja ya.

5. Tidak Diperkenankan Membawa Alat Beroda

Ketika pergi wisata ke Keraton Jogja, Anda juga tidak diperkenankan untuk membawa alat beroda. Misalnya saja seperti dorongan bayi, koper, dan lain sebagainya. Nantinya Anda akan ditegur oleh petugas di sana jika Anda masih membawa alat beroda. Jadi lebih baik titipkan terlebih dahulu barang bawaan Anda tersebut.

Itulah tadi informasi seputar wisata Keraton Jogja mulai dari daya tarik hingga aturan berkunjungnya. Untuk Anda yang berencana liburan ke Jogja, maka tidak perlu khawatir mengenai transportasinya. Pasalnya Almoreno Transport hadir untuk membantu Anda dalam menyediakan transportasi selama berada di Jogja dan sekitarnya.

Apabila liburan ke Jogja akan kurang lengkap rasanya jika tidak mengenal ragam budayanya. Destinasi wisata budaya tidak hanya di Bali saja loh, di Jogja juga memiliki destinasi wisata budaya yang menarik untuk dikunjungi. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali destinasi wisata yang memanfaatkan keragaman budaya sebagai obyek wisata yang menarik kunjungan wisatawan.

Tidak hanya wisatawan domestik saja, namun wisatawan mancanegara juga banyak yang berkunjung ke Indonesia karena tertarik dengan keragaman budaya yang dimilikinya. Dilansir dari laman Wikipedia, terdapat 12 unsur kebudayaan yang dapat menarik kunjungan wisatawan. Unsur-unsur dari kebudayaan tersebut meliputi:

  • Bahasa (language).
  • Masyarakat (traditions).
  • Kerajinan tangan (handicraft).
  • Makanan dan kebiasaan makan (foods and eating habits).
  • Musik dan kesenian (art and music).
  • Sejarah suatu tempat (history of the region).
  • Cara Kerja dan Teknolgi (work and technology).
  • Agama (religion) yang dinyatakan dalam cerita atau sesuatu yang dapat disaksikan.
  • Bentuk dan karakteristik arsitektur di masing-masing daerah tujuan wisata (architectural characteristic in the area).
  • Tata cara berpakaian penduduk setempat (dress and clothes).
  • Sistem pendidikan (educational system).
  • Aktivitas pada waktu senggang (leisure activities).
Rekomendasi wisata budaya di Jogja, Sumber: unsplash.com
Rekomendasi wisata budaya di Jogja, Sumber: unsplash.com

Tempat Wisata Budaya di Jogja

Ada banyak destinasi wisata budaya di yogyakarta yang bisa Anda kunjungi saat liburan di Kota Pelajar ini. Di sini kita akan membahas beberapa tempat wisata budaya Jogja yang menarik untuk Anda kunjungi. Anda bisa mengenal lebih dekat mengenai ragam budaya Jogja lewat obyek wisatanya ini. Berikut rekomendasi wisata budaya Yogyakarta yang bisa Anda kunjungi.

1. Masjid Gedhe Kauman

Wisata budaya di Jogja yang menarik untuk Anda kunjungi ialah Masjid Gedhe Kauman. Di sini Anda bisa mendapatkan pengalaman wisata religi sekaligus wisata sejarah di Yogyakarta. Masjid ini berada di kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang didirikan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I dan Kyai Faqih Ibrahim Diponingrat.

Di sini Anda bisa melihat langsung keindahan arsitektur masjid yang dibangun pada tahun 1773 ini. Akses untuk menuju ke Masjid Gedhe Kauman ini juga cukup mudah, jadi Anda tidak perlu bingung-bingung lagi jika ingin berkunjung ke tempat bersejarah ini.

Masjid Gedhe Kauman, Sumber: regional.kompas.com
Masjid Gedhe Kauman, Sumber: regional.kompas.com

2. Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu destinasi wisata yang masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO. Kompleks candi ini dibangun pada abad ke 9 masehi dan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Anda dapat dengan mudah menjangkau lokasi ini karena berada tepat di pinggir jalan raya.

Baca juga: Mau Staycation? Inilah Referensi Hotel Unik di Jogja

Selain wisatawan domestik, banyak juga wisatawan mancanegara yang mengunjungi Candi Prambanan untuk menikmati keindahan arsitekturnya. Selain melihat langsung kemegahan dari candi tersebut, di sini Anda juga bisa melihat langsung pertunjukan tari dan drama tanpa dialog dari Sendratari Ramayana. Pertunjukan tari ini digelar di panggung terbuka (saat musim kemarau) dan panggung tertutup di Trimurti Theater indoor.

Candi Prambanan, Sumber: 1001malam.com
Candi Prambanan, Sumber: 1001malam.com

3. Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat

Wisata budaya di Jogja selanjutnya ialah Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Hingga saat ini Keraton Yogyakarta masih berfungsi sebagai istana tempat tinggal Sultan dan masih menjalankan berbagai tradisi kesultanan. Meskipun menjadi tempat tinggal sultan, ada sebagian kompleks keraton yang dibuka untuk umum dan bisa Anda kunjungi saat liburan ke Jogja.

Sebagian kompleks tersebut dijadikan museum yang menyimpan berbagai peninggalan bersejarah dari sultan-sultan Keraton Yogyakarta sejak zaman dulu. Di sini Anda bisa melihat gamelan, replika pusaka keraton, dan berbagai koleksi bersejarah lainnya. Anda bisa mempelajari ragam budaya Jawa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Keraton Yogyakarta ini.

Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sumber: en.wikipedia.org
Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sumber: en.wikipedia.org

4. Museum Ullen Sentalu

Museum Ullen Sentalu ini berlokasi di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di museum ini menampilkan koleksi dari Dinasti Mataram dan juga berbagai macam koleksi batik. Saat mengunjungi museum ini Anda akan melihat tokoh raja-raja dan permaisurinya yang mengenakan berbagai jenis pakaian yang digunakan untuk acara formal maupun sehari-hari.

Museum Ullen Sentalu, Sumber: pegipegi.com
Museum Ullen Sentalu, Sumber: pegipegi.com

5. Taman Sari

Taman Sari dulunya digunakan sebagai taman atau kebun istana dari Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Dulunya Taman Sari ini memiliki luas lebih dari 10 hektar dan terdapat sekitar 57 bangunan. Bangunan tersebut meliputi gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan beserta pulau buatan, hingga lorong bawah air. Saat ini Anda dapat melihat sisa-sisa bagian Taman Sari di barat daya kompleks Kedhaton.

Taman Sari Jogja, Sumber: nyero.id
Taman Sari Jogja, Sumber: nyero.id

6. Makam Raja-Raja Imogiri

Makam Raja-Raja Imogiri merupakan makam dari raja-raja dan keluarga raja dari Kesultanan Mataram. Lokasi dari makam ini terletak di Desa Girirejo dan Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak makam ini berada di atas perbukitan yang masih menjadi satu gugusan dari Pegunungan Sewu.

Baca juga: Wisata Kuliner Yuk! Cicipi Makanan Khas Jogja

Kompleks dari Makam Raja-Raja Imogiri ini dikelola oleh pewaris resmi Kesultanan Mataram yakni Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Terdapat 103 abdi dalem yang diutus untuk melayani kompleks makam ini. Diantaranya 62 abdi dalem dari Keraton Yogyakarta dan 41 abdi dalem dari Keraton Surakarta.

Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id
Kompleks Makam Raja-Raja Imogiri, Sumber: kebudayaan.kemdikbud.go.id

Selama berada di Yogyakarta bersama keluarga, jangan lupa untuk mempersiapkan transportasi yang digunakan untuk berwisata mengelilingi Jogja dan sekitarnya. Supaya lebih praktis, Anda bisa menggunakan jasa sewa hiace Jogja sebagai transportasi pilihannya. Dengan menggunakan mobil hiace yang luas, nantinya dapat membuat Anda dan keluarga lebih nyaman saat mengunjungi wisata sejarah Jogja dan sekitarnya.

Itulah tadi informasi yang dapat kami sampaikan mengenai rekomendasi wisata budaya di Jogja. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda untuk mengenal ragam budaya warga setempat melalui tempat wisata sejarah di Jogja maupun wisata lainnya. Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi seputar paket wisata Jawa Timur dan lainnya, Anda bisa menghubungi kami atau mengunjungi website Almoreno Transport.