Berbicara mengenai Jogja, ada banyak hal yang menarik dari kota Gudeg ini. Selain keindahan alam serta keragaman kulinernya, Anda juga bisa menikmati wisata religi Jogja yang bisa menentramkan jiwa. Tentu saja, adanya destinasi wisata ini bisa menjadi alternatif menu liburan untuk dinikmati. 

Sebagai salah satu daerah yang tinggi toleransi, Jogja memiliki destinasi wisata religi semua agama. Nah, destinasi ini sangat cocok bagi Anda yang merupakan seorang traveller pencari ketenangan batin. 

Apa saja tempat-tempat wisata religi yang bisa dikunjungi? Berikut ini akan kami berikan referensi tempat-tempat tersebut.

Wisata Religi Jogja yang Tidak Boleh Dilewatkan Setelah Lebaran

Wisata religi adalah salah satu ide wisata yang cukup menarik. Pasalnya, berwisata ke tempat-tempat yang bisa meningkatkan keimanan atau membuat hati tentram. 

Bagi Anda yang ingin mencari tempat-tempat religi di Jogja saat libur lebaran, di sini akan kami sampaikan beberapa referensi untuk dikunjungi. Berikut ini rekomendasi wisata religi yang ada di Jogja.  

1. Masjid Kotagede

Masjid Kotagede, Sumber: kompas.com
Masjid Kotagede, Sumber: kompas.com

Destinasi wisata religi pertama yang perlu Anda kunjungi adalah Masjid Kotagede. Masjid ini perlu Anda kunjungi karena memiliki sejarah yang luar biasa. Dibangun pada masa Kerajaan Mataram yaitu di bawah pemerintahan Sultan Agung, masjid ini masih eksis hingga sekarang dan termasuk ke dalam wisata keraton Jogja.

Terletak di kawasan wisata heritage, masjid ini masih mempertahankan bentuk klasiknya. Tidak mengherankan jika banyak orang yang datang ke masjid ini untuk meneliti struktur masjid, termasuk ukiran yang ada di beberapa bagiannya. 

Bagi Anda yang bukan seorang muslim, Anda juga bisa menikmati masjid ini. Ada halaman masjid yang cukup luas dengan pagar penuh ukiran dan juga beberapa space yang menyediakan informasi sejarah masjid. 

2. Sendang Sono

Wisata religi di Sendang Sono, Sumber: inibaru.id
Wisata religi di Sendang Sono, Sumber: inibaru.id

Tempat selanjutnya yang bisa dikunjungi yaitu Sendang Sono. Tempat ini adalah tempat wisata rohani Katolik yang cukup terkenal di Jogja. Sendang ini sendiri sudah ada sejak abad XIX. Pada tahun 1904, Romo Van Lith datang dan membaptis 173 warga kalibawang Kulonprogo dengan air sendang.

Sejak saat itu, tempat ini menjadi salah satu tempat ziarah umat Katolik. Selain itu, peristiwa pembaptisan ini juga terukir di dalam relief pada salah satu kapel. Tempat ini juga terdiri dari kapel-kapel kecil, lokasi jalan salib, gua Maria, pendopo, sungai serta kios penjualan.

Seperti tempat wisata religi lainnya, Anda yang beragama Katolik juga bisa melakukan beribadah di Sendang Sono. Beribadah di sini menjadi lebih tentram karena Anda bisa menikmati indahnya pemandangan yang ada di sekitarnya. 

3. Gereja Ganjuran

Gereja Ganjuran, Sumber: wikipedia.com
Gereja Ganjuran, Sumber: wikipedia.com

Gereja Ganjuran juga menjadi salah satu destinasi wisata religi yang cukup terkenal di Jogja. Di tempat ini, Anda bisa melihat Yesus dalam balutan Jawa. Berlokasi di Bantul, banyak orang yang sering berkunjung untuk melakukan wisata religi.

Hal yang menjadi daya tarik Gereja ganjuran yaitu keunikannya. Dikatakan unik karena gereja ini menampilkan Yesus dan Bunda Maria dengan busana campuran Jawa dengan Hindu. Di sini, juga terdapat candi dengan patung Yesus yang mana biasanya digunakan para jemaat untuk merenung serta berdoa.

Gereja ini memang tidak secara eksplisit menyebutkan tempat wisata, namun siapapun boleh untuk berkunjung. Anda bisa menikmati desain-desain unik yang ada di dalam gereja. Bagi Anda yang beragama Kristen juga bisa melakukan ibadah di dalamnya.

4. Gua Maria Tritis

Gua Maria Tritis, Sumber: bulaksumurugm.com
Gua Maria Tritis, Sumber: bulaksumurugm.com

Gua Maria Tritis ini adalah salah satu tempat wisata spiritual Jogja yang cukup unik. Jika biasanya Gua Maria memiliki bentuk berupa gua buatan, maka Gua Maria Tritis ini merupakan gua alami. Hal itu bisa dilihat dari stalaktit dan stalagmit yang tentu saja membuat nilai tambah pada destinasi wisata ini.

Terletak di daerah Paliyan, Gunungkidul, tempat wisata religi ini memang banyak pengunjungnya. Hal menarik yang bisa Anda dapatkan di goa ini yaitu suara cicit kelelawar dan air yang menetes di goa. Tentu saja keunikan ini membuat Gua Maria Tritis berbeda dengan tempat lainnya.

5. Klenteng Gondomanan

Klenteng Gondomanan, Sumber: wikipedia.com
Klenteng Gondomanan, Sumber: wikipedia.com

Jika Anda ingin mengunjungi tempat lain yang memiliki sensasi Tionghoa, Anda bisa datang ke Klenteng Gondomanan. Klenteng ini merupakan salah satu peninggalan Tionghoa, Klenteng Buddha Prabha.

Tempat ibadah ini lebih dikenal dengan sebutan Klenteng Gondomanan karena berlokasi di Jalan Brigjen Katamso nomor 3, Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Bangunan ini juga memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi khususnya bagi perkembangan budaya Tionghoa di kota Jogja.

Apabila Anda adalah seorang yang beragama Budha, Anda juga bisa menjalani doa dan mengikuti beberapa kegiatan keagamaan di sini. Bagi Anda yang bukan orang Budha, juga bisa sekedar berkunjung untuk mengagumi keindahan arsitekturnya.

6. Pura Vaikuntha Vyomantara

Wisata Religi Jogja: Pura Vaikuntha Vyomantara, Sumber: yanacircle.com
Pura Vaikuntha Vyomantara, Sumber: yanacircle.com

Tempat ini berada di kompleks AAU daerah Janti Yogyakarta. Meskipun begitu, Pura ini juga bukan hanya untuk anggota TNI AU. Akan tetapi bisa digunakan siapapun yang ingin beribadah di dalamnya. Hal menarik yang bisa Anda dapatkan disini adalah keindahan arsitekturnya.

Anda akan merasakan suasana yang mirip di Bali saat berada di Pura Vaikuntha Vyomantara. Oleh karena itu, Anda yang menyukai tempat-tempat religi bisa menjadi solusi untuk datang ke tempat ini. Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman lain, Anda juga bisa berkunjung ke wisata di Imogiri seperti pemakaman raja-raja Mataram.

Berwisata Lebih Nyaman dan Mudah Bersama Almoreno Transport

Beberapa destinasi wisata di atas bisa menjadi destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi saat musim liburan tiba. Nah, untuk Anda yang ingin berlibur bersama keluarga, tersedia layanan sewa Elf Jogja dari Almoreno Transport.

Tentu, dengan layanan Almoreno Transport, Anda tidak perlu bingung lagi terkait transportasi liburan. Tidak hanya mendapatkan kenyamanan maksimal, liburan Anda pun akan lebih berkesan karena semua anggota keluarga bisa berada di mobil yang sama.

Nah, tunggu apalagi, atur destinasi wisata religi Jogja yang ingin Anda kunjungi dan hubungi CS Almoreno Transport untuk kebutuhan travel Anda!

Ketika Anda mendengar kata Jogja apa yang Anda pikirkan? Wisatanya, budayanya, atau yang lainnya? Nah, Jogja memang kaya akan segala sesuatunya dan salah satunya adalah tempat-tempat bersejarah. Ada hal yang menarik dari tempat bersejarah di Jogja khususnya masjid bersejarah yang ada di sana.

Meskipun bukan kota santri, namun Jogja menjadi salah satu tempat yang tidak lepas dengan agama Islam. Oleh karena itu, kita bisa menjumpai beberapa masjid-masjid bersejarah yang ada di Jogja. 

Apa sajakah masjid-masjid yang bersejarah di Jogja? Berikut ini akan kami bahas masjid yang bersejarah dan bisa dijadikan sebagai wisata religi Anda.

5 Masjid Bersejarah di Jogja yang Eksis Sampai Sekarang

Bagi Anda yang masih belum tahu mengenai masjid-masjid yang bersejarah di Jogja, berikut ini adalah beberapa Masjid yang sudah ada sejak jaman dahulu. Anda bisa mengunjungi beberapa masjid di bawah ini untuk mengetahui sejarah dan keunikannya masing-masing.

1. Masjid Gedhe Kauman

Tampak depan Masjid Gedhe Kauman, Sumber: liputan6.com
Tampak depan Masjid Gedhe Kauman, Sumber: liputan6.com

Masjid yang memiliki sejarah di Jogja pertama yaitu Masjid Gedhe Kauman. Masjid ini bisa dikatakan menjadi salah satu masjid yang paling bersejarah di Jogja dan yang paling terkenal. Terletak di lokasi yang sangat dekat dengan kompleks kraton, Masjid Gedhe menjadi salah satu masjid yang ikonik di Jogja.

Dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono I yaitu pada tahun 1773, masjid Gedhe Kauman menjadi salah satu yang paling tua dan bersejarah. Jika kita lihat, desain masjid ini mirip dengan masjid-masjid yang ada di pulau Jawa. Hal itu bisa dilihat dari serambi pada Masjid Gedhe Kauman yang memiliki banyak fungsi.

Beberapa fungsi tersebut diantaranya yaitu sebagai pertemuan para ulama, tempat pengajian, syiar Islam hingga sebagai tempat pengadilan agama Islam. Yang unik dari masjid ini yaitu memiliki halaman yang cukup luas dan pada bagian depan serta belakang ada lokasi yang disebut “pagongan” karena menjadi tempat diletakkannya gamelan.

Gamelan-gamelan tersebut biasanya dimainkan di bulan maulid. Hal ini menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Jogja.

2. Masjid Gedhe Mataram

Masjid bersejarah: Masjid Gedhe Mataram Jogja, Sumber: pinterest.com
Masjid Gedhe Mataram Jogja, Sumber: pinterest.com

Masjid bersejarah selanjutnya yang ada di Jogja adalah Masjid gedhe Mataram yang berada di Kotagede. Biasanya orang-orang menyebut masjid ini Masjid Agung Kotagede. Masjid ini bukan hanya menjadi masjid tertua di Jogja namun menjadi masjid yang tertua di Nusantara.

Dengan kata lain, masjid ini lebih tua dari Masjid Kauman karena sudah berdiri dari tahun 1640. Artinya, masjid ini sudah dibangun sejak abad 16 sehingga 3 tahun lebih tua dari masjid Gedhe Kauman.  

Apa yang unik dari masjid ini adalah desainnya. Hal itu bisa dilihat dari perpaduan arsitektur Jawa dan Islam yang cukup kental. Selain itu, ada juga sebuah bedug yang ternyata juga memiliki usia ratusan tahun.

Bangunan Masjid Gedhe Mataram juga dibagi menjadi beberapa bagian. Diantaranya yaitu halaman, pagar keliling, masjid, serta makam. Akan tetapi, makam yang ada pada Masjid ini hanya digunakan oleh keluarga besar yaitu trah raja-raja Mataram Islam.

3. Masjid Pakualaman

Masjid Besar Pakualaman, Sumber: thejakartapost.com
Masjid Besar Pakualaman, Sumber: thejakartapost.com

Masjid Pakualaman juga menjadi salah satu masjid yang bersejarah di Indonesia. Masjid ini menjadi salah satu benda cagar budaya di Yogyakarta. Dibanung oleh Paku Alam II pada abad ke-19, masjid ini menjadi salah satu masjid yang bersejarah dan tertua di Jogja.

Letak masjid ini berada di luar Kompleks Puro yaitu sebelah barat laut Alun-alun Sewandanan. Pada bagian Utara Masjid juga terdapat Prasasti yang menunjukkan tahun pembangunannya.

Pada bagian Selatan juga terdapat Prasasti lain yang menunjukkan tahun pembangunan yang berbeda. Oleh karena itu, terjadilah perdebatan mana yang merupakan tahun awal pendirian masjid ini.

4. Masjid Jami Sulthoni Plosokuning

Masjid Jami Sulthoni Plosokuning, Sumber: kratonjogja.id
Masjid Jami Sulthoni Plosokuning, Sumber: kratonjogja.id

Meskipun masjid ini tidak terlalu populer seperti Masjid Kauman, namun usia masjid ini cukup membuat pengunjung kagum. Masjid ini diyakini sudah ada sejak 200 tahun lalu. Karena memiliki usia yang cukup tua maka masjid Jami Sulthoni juga termasuk masjid yang dimiliki Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Bagi Anda yang belum tahun masjid ini, terletak di jalan Plosokuning Raya Desa Minomartani, Kecamatan Ngaglik, Sleman. Masjid dibangun pada abad XIX saat Sultan Hamengkubuwono bertahta.

Sama seperti ciri khas masjid di Jogja, bangunan ini juga memiliki filosofi tersendiri. Filosofi tersebut diantaranya yaitu dibangun di empat penjuru mata angin. Ini menyimbolkan bahwa tempat ini juga menjadi benteng perlindungan rohani Kraton Yogyakarta.

Oleh karena fungsinya tersebut, masjid Sulthoni Plosokuning juga dikenal sebagai Masjid Pathok Negara. Karena keunikan dan sejarahnya, masjid ini ditetapkan sebagai benda cagar budaya oleh pemerintah.

5. Masjid Al Wustho Mangkunegaran

Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Sumber: wikipedia.com
Masjid Al Wustho Mangkunegaran, Sumber: wikipedia.com

Masjid ini memang bukan di Jogja, namun berada di Solo. Meskipun begitu, besarnya sejarah pada masjid ini juga tidak kalah dengan masjid-masjid yang ada di Jogja. Sebagai salah satu masjid legendaris di Solo, Masjid Al Wustho Mangkunegaran memiliki sejarah yang cukup panjang.

Pada awalnya, masjid ini bernama Masjid Mangkunegaran atau Masjid Negara. Adapun letaknya berada di Kauman, Pasar Legi. Pembangunan Masjid Al Wustho diawali oleh KGPAA Mangkunegara I yaitu pada tahun 1725 hingga 1795. 

Namun, pada masa kepemimpinan berganti KGPAA Mangkunegara II, masid ini dipindah ke dekat Puro Mangkunegaran.

Masjid ini telah mengalami pembangunan secara modern. Khususnya pada era KGPAA Mangkunegara VII. Hal itu bertujuan agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Tidak mengherankan jika pihak Mangkunegara juga menggandeng arsitek Belanda yang bernama Herman Thomas.

Perpaduan desain modern ini menjadi keunikan tersendiri dari masjid Al Wustho Mangkunegaran. Tidak heran masjid terlihat benar-benar indah karena menggabungkan unsur Jawa yang terselip arsitektur Eropa pada Masjid.

Wisata Religi Bersama Almonero Transport

Masjid bersejarah yang ada di Jogja memang bisa menjadi destinasi wisata yang cukup menarik. Nah, bagi Anda yang memiliki rencana untuk mengunjungi masjid-masjid bersejarah tersebut, Almonero Transport menyediakan layanan sewa Hiace Jogja sebagai opsi transportasi.

Tentu, dengan menyewa mobil Hiace yang berkapasitas besar, Anda bisa mendapatkan kenyamanan dalam berwisata. Tidak hanya itu, kami memastikan bahwa seluruh armada yang tersedia memiliki kondisi yang prima sehingga masalah di jalan dapat dihindari.

Tertarik dengan layanan kami? Segera hubungi CS Almoreno Transport dan dapatkan kenyamanan maksimal saat berwisata ke berbagai masjid bersejarah yang ada di Jogja!