Apakah Anda sedang berencana pergi ke Jogja untuk liburan? Selain memilih destinasi wisata yang tepat, tentu tidak lengkap rasanya jika Anda tidak berburu wisata kuliner. Nah, salah satu kuliner legendaris yang perlu dicoba adalah sate klatak. Konon, ada cukup banyak tempat makan sate klatak terenak di Jogja yang menggugah selera.

Perlu diketahui, sate klatak adalah makan khas Jogja yang berbeda dengan sate pada umumnya. Hal itu bisa dilihat dari tusuknya yang bukan terbuat dari bambu melainkan jeruji besi sepeda. Penggunaan jeruji tersebut unik dan bisa membuat daging matang seutuhnya.

pelayan membawa pesanan sate klatak. sumber: mediaindonesia.com
pelayan membawa pesanan sate klatak. sumber: mediaindonesia.com

Tidak hanya itu, sate klatak dibuat tanpa bumbu kecap atau pun sambal kacang melainkan garam dan lada saja. Nantinya, sate klatak dihidangkan bersama kuah gulai. Penasaran mana saja rekomendasi sate klatak di Jogja yang enak? Simak ulasannya!

5 Rekomendasi Sate Klatak Terenak di Jogja yang Wajib Dikunjungi

Sate klatak cukup mudah dijumpai di daerah Yogyakarta. Akan tetapi, apakah semua sate klatak terdekat memiliki cita rasa yang sama? Tentu saja tidak. Nah, bagi Anda yang sedang mencari sate klatak di Jogja dengan kelezatan tiada tara, berikut ini ada beberapa rekomendasi yang bisa Anda jadikan referensi.

1. Sate Klatak Pak Bari

Rekomendasi sate klatak pertama yang bisa Anda kunjungi adalah Sate Klatak Pak Bari. Tempat ini memang menjadi salah satu kuliner legendaris di Jogja. Tidak mengherankan jika tempat ini selalu ramai dengan pelanggan yang datang silih berganti.

Seperti halnya sate klatak pada umumnya, sate di sini juga ditusuk dengan jeruji sepeda. Selanjutnya porsi sate ini disajikan dengan gulai yang panas. Disantap dengan nasi hangat dan lalapan, sate yang empuk akan sangat menggugah selera.

Sate Klatak Pak Bari, salah satu tempat kuliner yang legendaris. sumber: googleusercontent.com
Sate Klatak Pak Bari, salah satu tempat kuliner yang legendaris. sumber: googleusercontent.com

Rasa dari sate klatak pak Bari ini sangat gurih. Selain itu, daging yang empuk dan kuah gulai yang dipadu dengan sate juga membuat satu porsi sate ini terasa lezat. Jika Anda penasaran, Anda bisa mengunjungi warung sate klatak satu ini yang berada di Pleret, Bantul, Jogja.

2. Sate Mbah So Kotagede

Sebagai salah satu makanan khas Jogja, sate klatak menjadi primadona pecinta kuliner. Berbeda dengan sate klatak lainnya, di Sate Klatak Mbah So Anda akan menjumpai sate klatak dengan potongan yang besar-besar. Karena potongannya yang besar sehingga membuatnya menjadi salah satu kuliner yang diburu pecinta makanan khas.

Selain potongannya yang lebih besar, di sini Anda juga akan merasakan cita rasa sate klatak dengan bumbu unik. Satu porsi sate Mbah So yang ada di Kotagede ini terdiri dari daging kambing yang kenyal, tomat, kecap, bawang merah dan timun. Oleh karenanya, sate klatak Mbah So ini terkenal dengan rasa yang sangat gurih.

Sate Mbah So Kotagede, menawarkan aneka olahan kambing. sumber: blogspot.com
Sate Mbah So Kotagede, menawarkan aneka olahan kambing. sumber: blogspot.com

Dengan segala kelebihannya ini maka Anda perlu mencobanya ketika berada di Jogja. Beralamat Mulong, Bantul, tidak heran banyak orang yang menyebut sate Mbah So ini sebagai sate klatak Bantul.

3. Sate Klatak Pak Pong

Sate Klatak terenak di Jogja selanjutnya adalah Sate Klatak Pak Pong. Kelezatan sate klatak racikan warung Pak Pong ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Hal itu disebabkan karena hampir setiap hari warung ini selalu ramai dengan pengunjung. Bahkan, sebagian besar pengunjungnya adalah para food vlogger, selebgram kuliner, dan lain sebagainya.

Satu porsi yang ditawarkan warung Pak Pong berisi 2 buah tusuk sate dan disajikan pada piring bersama kuah gulai. Tiap-tiap tusuk berisi potongan daging kambing berukuran besar.

Sate Klatak Pak Pong, menjadi buruan para food vloger. liburanhotel.com
Sate Klatak Pak Pong, menjadi buruan para food vloger. sumber: liburanhotel.com

Tidak hanya itu, tekstur pada daging yang disajikan juga terasa sangat empuk dicampur dengan perpaduan rasa asin dan gurih yang pas. Ditambah lagi dengan kuah gulai serta nasi putih hangat tentu membuat sate klatak di sini terasa istimewa.

4. Sate Klatak Mak Adi

Sate Klatak lain yang tak kalah enak adalah Sate Klatak Mak Adi. Tempat ini cocok dikunjungi ketika Anda sedang liburan keluarga ke Jogja, jangan lupa untuk datang ke sini. Berlokasi di Jalan Imogiri Timur, Km 10, Jati, Wonokromo, tempat ini cukup mudah dijangkau karena lokasinya yang berada di pinggir jalan utama.

Apa yang menarik dari tempat ini adalah racikan bumbu sate yang khas. Memang, sate klatak hanya dibuat dengan bumbu sederhana. Namun, dengan racikan yang pas, rasa yang dihasilkan akan lebih istimewa. Oleh karenanya, jika Anda tidak menemukan sate klatak di Jalan Malioboro, tempat ini bisa menjadi opsi.

Sate Klatak Mak Adi juga menyediakan menu krenyos. sumber: areajogja.com
Sate Klatak Mak Adi juga menyediakan menu krenyos. sumber: areajogja.com

Selain sate klatak, menu lain yang membuat tempat ini viral adalah krenyos atau lemak kambing. Anda bisa memesan menu ini merasakan rasanya yang unik tetapi nikmat. Namun, perlu diketahui, menu ini tidak tersedia banyak sehingga terkadang pengunjung kehabisan.

5. Sate Klatak Pak Jono

Rekomendasi sate klatak lain yang perlu dikunjungi adalah Sate Klathak pak Jono. Menurut informasi, Pak Jono merupakan adik dari pak Bari. Kedua saudara ini memang sama-sama membuka warung sate klatak dengan cita rasa lezat.

Alamat warung sate klatak pak Jono berada di sebelah pasar Wonokromo. Jam buka mulai dari pukul 18.00 – 02.00 WIB. Oleh karena jam bukanya malam dan suasana remang-remang, sate klathak pak Jono juga disebut sebagai “Sate Horor”.

Sate Klatak Pak Jono, buka hingga dini hari. sumber: detik.net.id
Sate Klatak Pak Jono, buka hingga dini hari. sumber: detik.net.id

Dari namanya memang seram, namun cita rasa racikan sate klataknya cukup membuat siapapun ketagihan. Wajar saja jika dalam satu malam mampu menghabiskan hingga dua ekor kambing.

Demikian, rekomendasi dan review singkat beberapa opsi sate Klatak terenak di Jogja yang wajib Anda kunjungi. Bagaimana bisa bikin ngiler bukan?

Nah, untuk Anda yang berencana liburan ke Jogja bersama keluarga dan berburu kuliner istimewa, Anda bisa menggunakan layanan sewa Elf Jogja yang disediakan Almoreno Transport. Tentu, dengan transportasi yang nyaman, liburan Anda pasti akan lebih menyenangkan!

 Sedang berkunjung ke Jogja untuk berburu makanan khas? Membahas mengenai makanan, mungkin yang Anda pikirkan adalah Gudeg. Karena gudeg memang selalu sanggup untuk menggoyangkan lidah Anda. Namun tahukah Anda? bahwa masih banyak makanan khas jogja selain gudeg yang tak kalah sedapnya dibandingkan gudeg.

Berbagai macam makanan khas jogja ini kebanyakan merupakanan makanan khas yang berasal dari berbagai kota maupun kabupaten yang menjadi bagian dari provinsi Jogja. 

Apa saja makanan khas itu? Berikut beberapa makanan khas jogja selain gudeg yang sudah kami rangkum untuk Anda

1. Sate Klatak

Dalam menyebutkan jenis sate ini memanglah perlu kehati-hatian. Karena salah menyebutkan satu huruf saja bisa membuat banyak orang salah paham mengenai jenis sate ini.

Yap sate ini adala sate klatak bukan sate katak. Walau namanya memang sedikit mengecoh sate ini tetaplah sate yang dibuat dari daging kambing, daging sapi atau daging ayam. 

Sate Klatak. Sumber: awsimages.detik.net.id
Sate Klatak. Sumber: awsimages.detik.net.id

Poin penting pada sate jenis ini adalah tusuk satenya yang berbeda dengan tusuk sate biasanya. Sate klatak merupakan sate yang menggunakan jeruji besi untuk dijadikan sebagai tusuk sate mereka.

Poin tersebut lah yang membuat sate klatak menjadi salah satu makanan khas jogja yang unik.

Pemilihan jeruji besi ini tentu bukan karena asal pakai begitu saja. Melainkan ada alasan dibaliknya. Apa alasannya? jeruji besi dipakai karena dianggap mampu menghantarkan panas dengan baik.

Sehingga dengan menggunakan jeruji besi, saat proses pembakaran sate bagian dalam daging bisa matang dengan sempurna.

Selain unik karena jeruji besinya, bumbu yang digunakan juga tidak kalah unik. Jika umumnya sate dibumbui dengan anek rempah, sate klatak hanya diberi bumbu garam dan sedikit ketumbar.

Sedangkan untuk penyajiannya, sate klatak biasanya disajikan bersama nasi, kuah gulai atau kecap dan potongan cabai rawit.

2. Pecel Belut

Tak hanya terkenal karena tempat wisatanya, namun imogiri ternyata juga memiliki makanan khas yang wajib Anda cicipi.

Memiliki banyak area persawahan di sekitar Imogiri, tentunya membuat belut banyak ditemukan di daerah ini.  Salah satu olahan belut yang terkenal adalah pecel belut.

Olahan ini biasanya disajikan dengan nasi hangat, bayam, daun pepaya, daun kenikir, toge dan kacang panjang. Sehingga bagi Anda penyuka lalapan, makanan ini bisa menjadi tambahan list makanan yang Anda sukai.

Di jual dengan harga kisaran 17.000 porsi membuat siapa saja bisa mencicipi makanan khas ini.

3. Tiwul 

Makanan khas jogja kali ini berasal dari Kabupaten Gunung Kidul. Tiwul adalah olahan pengganti nasi yang terbuat dari singkong. 

Pertama kali dibuat ketika zaman penjajahan Jepang. Dimana saat itu harga beras cukup mahal dan tentunya para masyarakat sulit untuk membelinya. Maka muncullah inovasi makanan pengganti nasi, yakni tiwul.

Namun akhirnya, yang awalnya hanya sebagai pengganti nasi kini tiwul sudah menjadi primadona dan bahkan ciri khas masakan Gunung Kidul, Wonogiri, Pacitan, dan Blitar. 

Bahkan tiwul kini juga ada dalam bentuk instan, sehingga siapapun bisa mencicipi tiwul dimana saja dan kapanpun.

4. Bakpia Pathok

Bakpia Pathok. Sumber: awsimages.detik.net.id
Bakpia Pathok. Sumber: awsimages.detik.net.id

Memiliki kepopuleran yang hampir sama dengan gudeg, bakpia pathok ini juga merupakan makan khas jogja yang kerap diburu banyak wisatawan.

Bahkan bakpia pathok menjadi salah satu makan legendaris jogja yang sering dijadikan oleh-oleh para wisatawan. 

Kenapa bakpia banyak digemari para wisatawan? tentunya karena bakpia memiliki rasa yang manis, dan teksturnya yang krispi. Bakpia Pathok juga memiliki banyak pilihan rasa seperti kacang hijau, keju, coklat dan bahkan durian.

Menyantap bakpia bersama secangkir teh yang bisa menambah kehangatan bersama keluarga ini juga menjadi alasan lainnya mengapa bakpia digemari.

5. Mie Lethek

Kemunculan mie lethek berawal dari kedatangan Umar Yassir dari Yaman untuk berdakwah, dia membuat mie dari bahan yang mudah didapat penduduk sekitar. 

Dia membuat itu dengan tujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan sehat yang dibuat dari bahan alami. 

Disebut makanan sehat karena mie lethek tidak menggunakan pemutih yang mana membuat mie tersebut memiliki warna yang sedikit kusam.

Mie ini biasanya diolah menjadi mie rebus atau mie goreng, dan disajikan bersama suwiran ayam, sejumlah sayuran dan telur bebek atau telur ayam kampung.

Jika Anda menyantap mie lethek ini sebagai lauk nasi, bisa dipastikan setelah menyantap makanan khas ini Anda akan merasa lebih kenyang.

Selain itu, Mie Lethek juga sudah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2019 lalu.

6. Jadah Tempe

Jadah Tempe. Sumber: kompas.com
Jadah Tempe. Sumber: kompas.com

Selanjutnya adalah Jadah Tempe, dimana makan ini berasal dari kabupaten Sleman atau lebih tepatnya dari lereng Gunung Merapi, Kaliurang. 

Pada kawasan Kaliurang, Jadah Tempe menjadi suatu ikon kuliner yang harus dicoba jika berkunjung kesana. Bahkan, makanan khas ini juga menjadi makanan favorit Sultan Hamengkubuwono IX.

Makanan khas ini merupakan gabungan dari makanan tradisional jadah dan tempe. Dengan jadah yang merujuk pada pangan yang dibuat dari olahan ketan, sedangkan tempe merujuk pada tempe yang diolah menjadi bacem.

Biasanya jadah tempe ini dikemas dalam daun pisang, dengan setiap satu jadah akan didampingi satu tempe.

Cara makannya jadah tempe juga ada berbagai macam, contohnya dengan menghimpit jadah dengan dua tempe layaknya burger. 

Tak hanya rasanya yang nikmat, jadah tempe memiliki harga yang sangat terjangkau. Dengan kisaran harga antara Rp 10.000 – Rp 20.000 saja.

Sehingga anda tak perlu budget liburan yang banyak hanya untuk menikmati makanan khas jadah tempe ini.

 

Nah itulah berbagai makanan khas jogja selain gudeg yang tak kalah populer dan nikmat tentunya. Sehingga ketika Anda berkunjung ke jogja tak perlu lagi bingung harus menyantap makanan khas yang mana, tinggal sesuaikan saja dengan budget dan waktu perjalanan Anda saat berlibur.

Apabila Anda berlibur ke jogja namun tidak membawa kendaraan pribadi, Anda tak perlu khawatir karena banyak sewa mobil jogja yang tentunya menyediakan jasa transportasi untuk mengunjungi berbagai tempat yang menjual makanan khas di atas.

Anda bisa langsung pesan di Almoreno Transport, kami menyediakan berbagai type mobil dan tentunya dengan harga yang cukup terjangkau.

Semoga berbagai ulasan diatas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda. Jangan lupa untuk tetap selalu update informasi menarik lainnya di Almoreno Transport.

Jika anda pergi berlibur ke Yogyakarta, kurang lengkap rasanya apabila tidak wisata kuliner dan mencicipi makanan khas Jogja. Masakan di Jogja memiliki cita rasa yang hampir sama dengan masakan Jawa pada umumnya yakni cenderung pedas dan manis. Menikmati pemandangan yang indah di Yogyakarta, sembari mencicipi berbagai makanan khasnya membuat liburan anda terasa sempurna.

Jogja terkenal akan ragam budayanya yang kental, tidak hanya wisatawan lokal yang mengunjungi Yogyakarta bahkan wisatawan mancanegara banyak yang pergi liburan ke kota cantik ini. Selain wisata alam yang indah, Jogja juga memiliki hotel-hotel unik yang cocok dijadikan staycation untuk menghabiskan sisa liburan. Anda bisa mengabadikan setiap momen bahagia saat liburan bersama keluarga.

Saat pergi berlibur bersama keluarga, akan lebih nyaman jika menggunakan jasa sewa hiace Jogja. Dengan menyewa jasa tersebut, anda bisa mengelilingi Jogja bersama keluarga tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi. Ukuran hiace yang besar dapat menampung banyak penumpang, sehingga hanya dengan 1 mobil dapat mengangkut anda dan keluarga dengan nyaman.

Titik nol km Jogja, Sumber : Ig @jogjagokil
Titik nol km Jogja, Sumber : Ig @jogjagokil

Rekomendasi Makanan Khas Jogja

Ada beberapa kuliner khas Jogja yang melegenda, bahkan hingga sekarang makanan tersebut masih memiliki banyak penggemar. Walaupun tradisional dan terlihat tua, namun tidak dipungkiri bahwa makanan khas ini memiliki cita rasa yang nikmat dan membuat anda teringat akan kota Jogja. Berikut daftra makanan khas Jogja yang masih ada hingga saat ini.

1. Gudeg

Tentu saja yang pertama adalah gudeg, gudeg merupakan makanan khas Jogja yang paling dicari wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Gudeg terbuat dari buah nangka yang masih muda, yang kemudian dimasak dengan santan. Membutuhkan waktu berjam-jam untuk menghasilkan masakan yang lezat ini. Warna cokelat yang ada pada gudeg biasanya dihasilkan oleh daun jati yang dimasak secara bersamaan.

Selain Jogja, gudeg juga sering ditemui di beberapa kota yang ada di Jawa Tengah. Biasanya gudeg disantap dengan nasi hangat dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tahu dan sambal goreng krecek. Walaupun daerah lain juga memproduksi gudeg, namun tetap ada perbedaannya. Gudeg Jogja cenderung kering serta tahan lama daripada gudeg yang berasal dari daerah lain.

Nasi gudeg, Sumber : id.wikipedia.org
Nasi gudeg, Sumber : id.wikipedia.org

2. Tiwul

Makanan yang satu ini biasanya dilengkapi dengan gatot, tiwul dan gatot memang tidak bisa dipisahkan. Jajanan pasar ini dapat anda temukan dengan mudah, karena merupakan salah satu makanan favorit khas Jogja. Tiwul dan gatot biasa dijual dari pagi hingga menjelang siang. Namun terkadang ada juga yang menjual tiwul keliling pada sore menjelang malam hari.

Bahan utama pembuatan tiwul dan gatot sama, yakni singkong yang dapat dengan mudah ditemukan di daerah Gunungkidul. Makanan ini biasanya diberi campuran kelapa untuk menambahkan cita rasa agar gurih. Tiwul dan gatot dapat dijadikan sebagai makanan pengganjal perut yang mengenyangkan loh, karena terdapat kandungan karbohidrat yang tinggi.

Tiwul dan gatot, Sumber : tribunnews.com
Tiwul dan gatot, Sumber : tribunnews.com

3. Oseng Mercon

Yaps, makanan yang satu ini cocok sekali untuk anda yang gemar dengan hal-hal yang berbau pedas. Sesuai dengan penamaannya, oseng mercon ini memiliki cita rasa pedas yang sangat kuat. Makanan ini siap membuat lidah dan mulut anda merasakan sensasi panas seperti terkena api mercon. Walaupun terasa pedas, namun makanan yang satu memiliki rasa yang nikmat.

Di dalam masakan ini, terdapat isian tetelan daging seperti koyor sapi, usus, ati ampela, serta kikil sebagai bahan utamanya. Tidak ketinggalan terdapat cabai rawit yang membuat rasanya pedas, oseng mercon akan terasa lebih nikmat apabila disantap dengan nasi hangat. Gimana sudah tidak sabar ingin mencoba makanan khas Jogja yang satu ini bukan?

Oseng mercon, Sumber : lifestyle.okezone.com
Oseng mercon, Sumber : lifestyle.okezone.com

4. Sate Klathak

Sate klathak merupakan hidangan sate kambing khas Pleret, Bantul, Yogyakarta. Masakan ini termasuk makanan khas Jogja yang wajib anda coba apabila sedang berkunjung ke Yogyakarta. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan sate klathak hanya menggunakan garam dan lada. Kemudian sate ditusuk menggunakan besi, fungsi besi disini sebagai konduktor yang membuat daging agar cepat empuk.

Sate klathak, Sumber : sahabatufs.com
Sate klathak, Sumber : sahabatufs.com

5. Bakpia Pathok

Rasanya manis serta teksturnya yang krispi menjadikan bakpia pathok diburu para wisatawan tiap kali mengunjungi Jogja. Ada berbagai varian rasa yang terdapat pada bakpia, misalnya saja seperti kacang hijau, cokelat, keju hingga durian. Bakpia pathok menjadi salah satu makanan legendaris Jogja yang sering dijadikan oleh-oleh, dari dulu hingga sekarang makanan ini masih menjadi favorit wisatawan.

Bakpia pathok, Sumber : travel.tribunnews.com
Bakpia pathok, Sumber : travel.tribunnews.com

6. Jadah Tempe

Jadah tempe merupakan makanan yang mengkombinasikan antara tempe bacem dengan jadah. Makanan tradisional ini berasal dari Sleman, tepatnya di daerah Kaliurang lereng Gunung Merapi. Biasanya jadah akan dibungkus menggunakan daun pisang saat membelinya. Rasa gurih dan manis dari tempe bacem menciptakan kombinasi camilan yang unik dan mengenyangkan.

Jadah tempe, Sumber : travel.kompas.com
Jadah tempe, Sumber : travel.kompas.com

7. Bakmi Jawa

Bakmi Jogja atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan bakmi jawa ini merupakan olahan bakmi rebus yang dimasak dengan bumbu-bumbu khas masakan jawa. Kuliner mi ini biasanya terbagi menjadi dua varian, yakni bakmi goreng dan bakmi godog. Kebanyakan bakmi jawa buka pada malam hari, namun ada beberapa warung yang buka pada siang hari.

Bakmi jawa, Sumber : tribunnews.com
Bakmi jawa, Sumber : tribunnews.com

8. Belalang Goreng

Belalang goreng merupakan makanan khas Jogja khususnya daerah Gunungkidul. Menu ini termasuk kuliner yang wajib dicoba saat berkunjung ke Yogyakarta. Jenis belalang yang digunakan adalah belalang kayu yang mudah ditemukan di kawasan Gunungkidul. Bumbu yang digunakan dalam pembuatan belalang goreng sangat sederhana, misalnya seperti bawang putih, ketumbar, garam, dan cabai.

Belalang goreng, Sumber : tuguwisata.com
Belalang goreng, Sumber : tuguwisata.com

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan mengenai kuliner khas dari Jogja. Apabila anda tertarik untuk melakukan perjalanan lain misalnya ke Jawa Timur, anda dapat memilih berbagai paket wisata Jawa Timur. Untuk detail informasi, anda dapat menghubungi kontak yang ada di laman website kami.